Percakapanbahasa jawa dengan orang tua singkat sekalipun asalkan menggunakan bahasa krama alus tetap dinilai lebih sopan ketimbang bahasa ngoko. percakapan bahasa jawa krama alus dengan orang tua merupakan sebuah etika berkomunikasi yang telah diturunkan secara turun temurun oleh para leluhur di tanah jawa guna mengedepankan sikap ramah, sopan.
a Kedudukan bahasa Jawa ragam Krama Penelitian pergeseran bahasa ini dilakukan dengan melakukan penginventarisasian data leksikon bahasa Jawa Krama dari golongan orang dewasa dan anak-anak di dua daerah pengamatan yaitu di desa Randegan Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto dan di dusun Tutul Kecamatan Ambulu
OrangJawa, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua menggunakan bahasa Jawa yang halus. Hal ini sebagai bentuk penghormatan bagi yang lebih tua. Sedangkan tingkatan Bahasa Jawa yang kasar pada umumnya seringkali digunakan untuk percakapan dengan teman sebaya dan orang yang lebih muda atau anak kecil.
Pilihanmenggunakan bahasa jawa alus yang lekat dengan kesopanan dan kesantunan dalam komunikasi sehari-hari tentunya tidak dapat dikesampingkan. Pertama, pilihan menggunakan bahasa jawa ragam krama mencerminkan sikap hormat terhadap orang lain. Ketika kita menggunakan bahasa jawa ragam krama, kita menghargai keberadaan dan perasaan orang lain.
Mardikantoro 2007). Motivasi orang tua, terutama ibu, menggunakan bahasa Indonesia dengan anak-anaknya ketika di rumah adalah untuk mendorong penguasaan bahasa Indonesia yang lebih baik (Kurniasih, 2005). Hal itu terkait dengan semakin kuatnya fungsi bahasa Indonesia dengan diberlakukannya UU RI No. 24 tahun 2009
MuoFfD9.
percakapan dengan orang tua menggunakan bahasa jawa krama alus